Kecaplah dan Lihatlah!

Kita sering berharap untuk dapat menghindari masalah--kesedihan, kehilangan, kegagalan, bahaya atau frustasi. Namun, ada kalanya TUHAN mengijinkan masalah terjadi agar kita memperoleh pengalaman bersama Allah. Mazmur 34 menggambarkan pengalaman Daud saat ia merasa takut di hadapan musuh, namun dibela oleh Allah (34:1). Saat dalam keadaan malang dan tertindas, Daud bersaksi bahwa TUHAN mendengar dan menyelamatkannya, sehingga ia dapat mengajak orang-orang untuk memercayai kebaikan TUHAN, takut akan Dia, dan senantiasa memuji dan memuliakan Allah. Di saat tertindas, Daud bersaksi bahwa TUHAN berjanji untuk dekat dengan orang yang remuk hati dan menyelamatkan mereka yang patah semangat (34:19). Daud mengemukakan bahwa TUHAN adalah sumber kekuatan, keberanian, dan hikmat. Ia menolong kita mengatasi masalah kita. Terkadang kita berharap untuk segera bebas dari masalah. Namun, mazmur ini mengajar kita bahwa saat masalah melanda, jangan frustasi terhadap TUHAN. Sebaliknya, akuilah bahwa kita membutuhkan bantuan-Nya dan berterimakasihlah pada-Nya karena Ia ada di sisi kita .

Daud mengalami berbagai kebaikan TUHAN. Ia tidak lupa untuk memuji Dia (34:2). Namun, Daud tidak menyimpan berkat dan kebahagiaan ini hanya untuk dirinya sendiri saja. Sebaliknya, ia mengajak umat bersukacita dan memuji TUHAN bersama-sama dengan dia (34:4). Mengapa penting bagi Daud untuk bergabung dengan umat TUHAN lainnya memuji Allah? Sesungguhnya, kegembiraan belum lengkap sebelum dibagikan kepada orang lain. Keadaan ini seperti saat kita memakan makanan yang sangat enak, lalu kita ingin memberitahu orang lain tentang makanan itu. Kita ingin agar orang lain merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan. Orang lain juga perlu "merasakan" pengalaman bersamaTUHAN melalui kesaksian kita.

"Kecaplah dan lihatlah!" adalah panggilan hangat bagi kita untuk memperoleh pengalaman bersama TUHAN secara pribadi. Ini seperti mengatakan, "Cobalah, dan kamu akan menikmatinya!". Pengalaman untuk mengenal TUHAN tidak dapat diukur hanya berdasarkan masa awal perjalanan iman kita bersama dengan TUHAN karena perjalanan bersama TUHAN merupakan proses seumur hidup. Banyak orang dapat mengatakan bahwa TUHAN itu baik saat semua berjalan lancar. Namun, tidak mudah untuk tetap mengakui bahwa TUHAN itu baik saat kita merasa ketakutan atau sedang menghadapi persoalan berat dalam hidup kita. Apa saja kebaikan TUHAN yang pernah Anda alami dalam hidup Anda? Apakah Anda meyakini bahwa TUHAN itu baik dan penuh kasih dalam hidup Anda?